Halaman

Kamis, 20 Juni 2013

Apa yang membuat darah berwarna merah?

Porfirin adalah senyawa makrosiklik yang mengandung empat cincin pirol yang bertautan melalui jembatan satu-karbon. Molekulnya datar dan memiliki sistem konjugasi dari elektron 18π yang ditunjukkan dengan warna dalam molekul induk yaitu porfin. 
Porfin sendiri tidak terdapat di alam namun senyawa analognya dengan berbagai rantai samping pada cincin pirol merupakan senyawa penyangga hidup yang sangat penting. salah satu contohnya ialah Hem yaitu kompleks besi-porfirin yang menyebabkan warna merah pada darah arteri. 
Hem berada dalam sel darah merah sebagai kompleks dengan protein yang disebut globin. kompleksnya dinamakan hemoglobin. kompleks ini berperan dalam pengikatan molekul oksigen dan pengangkutannya ke tempat-tempat yang memerlukan. 
dibawah ini adalah strtuktur dari Hem.

   

#Sumber: Hart|Craine|Hart (Kimia Organik)

DITIZON



Ditizon (diphenylthiokarbazone) merupakan padatan hitam-lembayung yang tidak larut dalam air, larut dalam larutan amonia serta larut dalam kloroform dan karbon tetraklorida menghasilkan larutan hijau. Reagen ini baik untuk penentuan logam dalam jumlah kecil (Rajesh, dkk., 2003). Ditizon mempunyai dua atom hidrogen aktif yang dapat disubstitusi dengan kation. Selain itu, ditizon juga merupakan molekul yang memiliki atom donor elektron, yaitu sulfur dan nitrogen yang dapat bereaksi dengan kation seperti Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Pt, Au, Hg, Ti, Pb, Bi, Se, Te, dan Po (Costa, dkk., 2002). 



Gambar 1. Struktur ditizon (Nezio, dkk., 2005).

Jumat, 28 Oktober 2011

Elektroplating

Pelapisan secara listrik “electroplating” adalah elektrodeposisi pelapisan/coating logam melekat ke elektroda untuk menjaga substrak dengan memberikan permukaan dengan sifat dan dimensi berbeda dari pada logam biasanya tersebut (Anton dan Tomijiro, 1995).
Proses elektroplating merupakan salah satu metode dari pelapisan logam. Proses pelapisan elektroplating sering disebut juga dengan elektrodeposisi yaitu suatu proses pengendapan/deposisi logam pelindung diatas logam lain dengan cara elektrolisa. Adapun logam-logam yang digunakan sebagai pelapis adalah nikel, chromium, mangan, arsen, platinum, dan lain-lain. Peranan utama elektroplating selain melindungi logam dari korosi yaitu menambah daya tahan gesekan dan menambah kekerasan. Pelapisan nikel merupakan salah satu jenis pelapisan untuk menghasilkan sifat keras dan tahan aus pada permukaan logam (Kaban, dkk., 2010).
Elektroplating (lapis listrik) termasuk dalam proses yang secara umum disebut proses elektrolisa. Proses ini dilakukan dalam suatu bejana yang disebut sel elektronik dan berisi cairan elektrolit pada cairan ini minimal dicelupkan dua buah elektroda masing-masing elektroda dihubungkan kesumber listrik. Kutub positif dinamakan anoda sedangkan yang dihubungkan dengan kutub negatif dinamakan katoda (Anwar, S., 2008). Didalam proses elektrolisa terjadi reaksi oksidasi dan reduksi. Prinsip dasar dari pelapisan logam secara