Halaman

Jumat, 28 Oktober 2011

Elektroplating

Pelapisan secara listrik “electroplating” adalah elektrodeposisi pelapisan/coating logam melekat ke elektroda untuk menjaga substrak dengan memberikan permukaan dengan sifat dan dimensi berbeda dari pada logam biasanya tersebut (Anton dan Tomijiro, 1995).
Proses elektroplating merupakan salah satu metode dari pelapisan logam. Proses pelapisan elektroplating sering disebut juga dengan elektrodeposisi yaitu suatu proses pengendapan/deposisi logam pelindung diatas logam lain dengan cara elektrolisa. Adapun logam-logam yang digunakan sebagai pelapis adalah nikel, chromium, mangan, arsen, platinum, dan lain-lain. Peranan utama elektroplating selain melindungi logam dari korosi yaitu menambah daya tahan gesekan dan menambah kekerasan. Pelapisan nikel merupakan salah satu jenis pelapisan untuk menghasilkan sifat keras dan tahan aus pada permukaan logam (Kaban, dkk., 2010).
Elektroplating (lapis listrik) termasuk dalam proses yang secara umum disebut proses elektrolisa. Proses ini dilakukan dalam suatu bejana yang disebut sel elektronik dan berisi cairan elektrolit pada cairan ini minimal dicelupkan dua buah elektroda masing-masing elektroda dihubungkan kesumber listrik. Kutub positif dinamakan anoda sedangkan yang dihubungkan dengan kutub negatif dinamakan katoda (Anwar, S., 2008). Didalam proses elektrolisa terjadi reaksi oksidasi dan reduksi. Prinsip dasar dari pelapisan logam secara

Jumat, 14 Oktober 2011

Toksisitas Silikon (Si) dan Gejalanya


Silikosis adalah suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikelpartikel Kristal silika bebas (SiO2). Yang termasuk dengan silika bebas adalah kuarsa,tridimit dan kristobalit. Silika adalah Kristal yang sangat keras yang biasanya menempel di batu atau tanah atau terdapat ada juga yang terdapat di udara bebas.Partikel-partikel silika yang berukuran 0.5-5 μm akan tertahan di alveolus yaitu kantung berdinding tipis yang mengandung udara. Partikel ini kemudian di telan oleh sel darah putih yang khusus. Banyak dari partikel ini dibuang bersama sputum (dahak) sedangkan yang lain masuk ke dalam aliran limfatik paru-paru, kemudian mereka ke kelenjar limfatik. Pada kelenjar, sel darah putih itu kemudian berintregasi, meninggalkan partikel silika yang akan menyebabkan dampak yang lebih luas. Kelenjar itu menstimulasi pembentukan bundel-bundel nodular dari jaringan parut dengan ukuran mikroskopik, semakin lama semakin banyak pula nodul yang terbentuk, mereka kemudian bergabung menjadi nodul yang lebih besar yang kemudian akan merusak jalur normal cairan limfatik melalui kelenjar limfe. Ketika ini terjadi, jalan lintasan yang lebih jauh dari sel yang telah tercemar oleh silika akan masuk ke jaringan limfe paru-paru. Sekarang, foci baru di dalam pembuluh limfatik bertindak sebagai gudang untuk sel-sel yang telah tercemar oleh debu, dan parut nodular terbentuk pada lokasi ini juga. Kemudian, nodul-nodul ini akan semakin menyebar dalam paru-paru. Gabungan dari

Sabtu, 17 September 2011

Keracunan Timah hitam (Pb) dalam darah

Timah hitam (Pb) dapat berikatan dengan gugus SH dalam enzim dan protein lainnya dengan ikatan kovalen sehingga akan menghalangi kerja enzim tersebut. Pb juga mampu membentuk ion-ion organometalik yang larut dalam lemak dan mampu menembus membran biologis dan berakumulasi dalam sel dan organel, juga dalam hati, ginjal, pankreas dan organ lain. Akibat terakumulasinya Pb dalam organ-organ tubuh tersebut dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit, dan diantaranya yaitu kerusakan jaringan syaraf, kerusakan sistem ginjal, sistem reproduksi, sistem endokrin dan jantung. Setiap bagian yang di serang oleh racun Pb akan memperlihatkan efek yang berbeda. Berikut ini beberapa efek dari keracunan Pb pada berbagai organ-organ tubuh:

Efek Pb pada sistem syaraf

Sistem syaraf merupakan sistem yang paling sensitif terhadap daya racun yang dibawa oleh logam Pb. Pengaruh dari keracunan Pb dapat menimbulkan kerusakan otak. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan otak sebagai akibat dari keracunan Pb adalah epilepsi, halusinasi, kerusakan pada otak besar, dan delirium yaitu jenis penyakit gula.

Gejala yang mengalami keracunan Pb adalah mudah marah, lesu, nafsu makan berkurang, sembelit dan melemahnya otot-otot kerja. Dalam konsentrasi tinggi, keracunan timbal dapat mengakibatkan kerusakan organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, lambung, menurunkan kesuburan (fertilitas) dan menyebabkan kehamilan tidak normal. Dampak keracunan timbal begitu mengerikan karena target utama dari timbal adalah syaraf. Depresi dan gangguan sakit kepala adalah yang paling umum dijumpai pada penderita keracunan timbal.

Mekanisme kerja Pb dalam darah
Tidak semua senyawa Pb dapat diserap oleh tubuh. Hanya sekitar 5-10% dari jumlah Pb yang masuk melalui makanan atau sebesar 30% dari jumlah Pb yang terhirup yang akan diserap oleh tubuh. Dari jumlah yang diserap itu hanya 15% yang akan mengendap pada jaringan tubuh dan sisanya akan turut terbuang bersama sisa metabolisme bersama urin dan feses. Kadar Pb dalam darah merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan current exposure (pemaparan sekarang). Hal ini hanya berlaku pada steady state condition yaitu bila seseorang terpapar Pb secara terus menerus. Untuk mencapai kondisi steady state tersebut diperlukan waktu pemaparan selama 2 bulan secara terus menerus. Setelah pemaparan terhenti kadar Pb akan turun secaraperlahan-lahan. Waktu paruh Pb dalam darah kurang lebih 2-4 minggu.

sumber: Ir.Mursid Raharjo M.Si,FKM-UNDIP (Dampak Pencemaran Udara pada Kesehatan)

Kamis, 16 Juni 2011

Amina


Ciri-ciri amina yang paling penting adalah adanya pasangan elektron bebas. Nitrogen amina mempunyai orbital hibrida sp3 dan pasangan elektron bebasnya menempati salah satu orbital hibrida sp3 tersebut. Hasilnya merupakan sturktur piramida trigonal dengan subtituen pada dasar piramida.
Titik cair dan titik didih amina tinggi karena adanya ikatan hidrogen. Pola ikatan hidrogennya sama dengan pola ikatan hidrogen pada air dan alkohol.
Basa adalah penerima proton dan penyumbang elektron. Amina bersifat basa karena dapat memberikan pasangan elektron bebasnya pada proton. Makin besar konstanta basa berarti makin banyak spesies yang berada dalam bentuk terprotonasi sehingga didapatkan basa yang lebih baik; pKb = -log Kb, sehingga makin kecil nilai pKb, makin kuat asam tersebut.
Arilamina cenderung merupakan basa yang kurang kuat. Dalam keadaan tidak terprotonasi, molekul distabilkan oleh resonansi dengan cincin benzena. Namun demikian, bila pasangan elektron bebas diberikan pada proton, delokalisasi elektron pada cincin benzena tidak lagi terjadi dan oleh karena itu molekul akan kehilangan stabilitas delokalisasinya.
Pengaruh yang sama juga menurunkan kebasaan nitrogen amida. Nitrogen terlibat dalam delokalisasi melalui gugus karbonil. Bila terjadi protonasi, tidak terjadi interaksi resonansi yang membuat keadaan stabil. Dengan demikian, nitrogen amida tidak bersifat basa. Pada kenyatannya, bila amida bereaksi dengan asam, oksigen karbonil akan diprotonasi karena kerapatan elektron yang tinggi disekitar oksigen.
Karena kebasaan nitrogen amida serta adanya pasangan elektron bebas ini juga atom nitrogen mampu menstabilkan karbokation yang berdekatan dan memudahkan pembentukannya. Pasangan elektron bebas menempati orbital sp3 dari orbital hibrida nitrogen, yang berjajar dengan orbital p kosong karbokation yang berdekatan dan memberikan elektron pada iaktan C-N untuk membantu menyebarkan muatan.

sumber : Intisari Kimia Organik by Stephen Bresnick, M.D

Minggu, 22 Mei 2011

Daya Larut dan Solvatasi

Ungkapan "like dissolve like" berarti hanya pelarut polar yang dapat melarutkan senyawa polar. pelarutan (solvatasi) melibatkan pemutusan interaksi antarmolekul dari zat yang dilarutkan (solut) dan menggantikannya dengan interaksi antara solut dengan pelarut.
pelarut takpolar tidak dapat berinteraksi dengan solut polar dan karenanya, tidak dapat melarutkan senyawa polar. zat padat atau cair takpolar tidak dapat larut dalam pelarut polar. interaksi baru antara solut takpolar dengan pelarut polar tidak cukup kuat untuk menggantikan interaksi dipol-dipol yang menstabilkan molekul-molekul pelarut misalnya minyak (takpolar) dan H2O tidak bercampur. namun senyawa takpolar bisa larut dalam pelarut takpolar karena molekul-molekul pelarut takpolar tidak disatukan oleh interaksi antarmolekul yang kuat.

sumber: intisari kimia organik by Stephen Bresnick, M.D

Jumat, 20 Mei 2011

Struktur Serta Sifat Fisik Alkena dan Alkuna

alkena adalah hidrokarbon yang memiliki ikatan ganda anatara dua atom karbon yang berdampingan pada kerangka hidrokarbon. ikatan ganda bertidak sebagai gugus fungsional dominan dalam molekul tersebut. rumus umum untuk alkena adalah CnH2n. alkuna adalah hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap tiga antara dua atom karbon yang berdampingan pada kerangka hidrokarbon. ikatan rangkap tiga merupakan gugus fungsional dominan. rumus umum untuk alkuna CnH(2n-2).
titik cair dan titik didih alkena dan alkuna bertambah dengan makin panjangnya rantai. akan tetapi, tidak ada rotasi bebas yang terjadi pada ikatan ganda (alkena) dan ikatan rangkap tiga (alkuna) seperti pada alkana, karena adanya ikatan phy. jarak antara atom karbon-karbon pada ikatan ganda lebih pendek daripada jarak antara karbon-karbon dengan ikatan tunggal akiabt interaksi ikatan phy dan meningkatnya sifat sigma dari ikatan sigma. demikian pula ikatan karbon-karbon ganda tiga bersifat lebih kuat dan lebih pendek daripada ikatan karbon-karbon ganda.
kestabilan ikatan rangkap bertambah dengan subtitusi. untuk ikatan ganda, isomer cis lebih stabil dibandingkan trans karena interaksi eklip dari subtituen. atom-atom karbon pada ikatan rangkap sedikit lebih elektronegatif daripada atom karbon sp3. atom karbon pada ikatan rangkap tiga sedikit lebih elektronegatif daripada atom karbon pada ikatan ganda akibat makin bertambahnya sifat ikatan sigma dari orbital sp.

Sabtu, 14 Mei 2011

Banjir dan Penyebabnya



Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. hal ini terjadi ketika sungai tidak mampu lagi menampung debit air yang besar sehingga air meluap memenuhi sungai dan meluber ke daerah sekitarnya. luapan air sungai ini akan merendam semua daerah yang lebih rendah darinya. Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir adalah ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi. Sembilan puluh persen dari kejadian bencana alam (tidak termasuk bencana kekeringan) berhubungan dengan banjir. Jenis banjir yang sering terjadi: bandang atau kiriman dan pasang-surut. beberapa penyebab terjadinya banjir yaitu:
1. hujan
2. erosi tanah
3. buruknya penanganan sampah
4. pembangunan tempat permukiman
5. bendungan dan saluran air yang rusak
6. di daerah bebatuan

Banjir memang merupakan suatu fenomena alam namun banjir juga dapat terjadi karena ulah dari tangan manusia. dan sekarang banjir lebih sering terjadi karena ulah dari tangan manusia itu sendiri. manusia sudah mulai merusak keseimbangan alam. misalnya saja penebangan pohon di hutan secara liar, membuang sampah bukan pada tempatnya, penggalian material pasir dan batu yang secara liar dan tidak

Jumat, 13 Mei 2011

Sampah


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berlebihan atau ditolak atau dibuang (kamus istilah lingkungan, 1994). Jenis-jenis sampah:
1. berdasarkan sumbernya:
a. sampah alam
b. sampah manusia
c. sampah konsumsi
d. sampah nuklir
e. sampah industri
f. sampah pertambangan

2. berdasarkan sifatnya:
a. sampah organik-dapat diurai (degradable)
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
b. sampah anorganik-tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

3. berdasarkan bentuknya
a. sampah padat
b. sampah cair

Efek sampah terhadap manusia dan lingkungan:
1.Dampak terhadap kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan

Kamis, 12 Mei 2011

rekayasa genetika


Prinsip yang mendasari penggunaan rekayasa genetik adalah bahwa satu atau sejumlah gen patogen dimasukkan ke dalam vektor untuk kemudian dipindahkan ke dalam pembawa yang cocok. Teknik pertama adalah memanipulasikan DNA, yaitu DNA dari suatu organisme digabungkan kembali dengan DNA dari organisme yang lain dalam sebuah tabung dan membentuk DNA rekombinan. DNA rekombinan ini dapat ditambahkan pada organisme yang hidup. Dengan jalan ini gen dari satu bakteri dapat ditambahkan kepada bakteri lain untuk meng- gabungkan. sifat-sifat yang berguna dari kedua bakteri itu. Dengan cara yang sama juga gen dari tanaman atau gen dari binatang dapat dipindahkan kepada suatu bakteri, dan akan berkembang seperti gen bakteri. Karena perkembangbiakan bakteri sangat cepat dan waktu pembiakan sangat pendek, kira-kira dua puluh menit, berarti dapat dibiakkan dengan mudah dalam laboratorium sehingga memungkinkan untuk memperoleh sejumlah besar gen yang telah dipindahkan kepada bakteri. Cara ini cukup potensial untuk memproduksi vaksin besar-besaran (Aminullah, E., 1985).
Teknik kedua adalah memanipulasikan sel. Teknologi sel ini mempunyai beberapa aspek yang berbeda; pertama ialah merubah isi bagian dalam dari sel, menanam gen baru ke dalam sel atau menambah protein dan bahan-bahan lain untuk melihat sifat-sifatnya. Bahan-bahan asing disuntikkan dengan hati-hati ke dalam sitoplasma atau ke dalam inti sel dengan cara yang amat canggih. Teknik yang sedang dikembangkan untuk melepaskan bahan-bahan ke dalam sel ini adalah dengan alat yang disebut liposom, terbuat dari bahan lemak yang mudah menggabungkannya dengan membran sal; aspek kedua dari teknologi sel adalah pertumbuhan jaringan banyak sel dari sebuah sel tunggal (Aminullah, E., 1985).
Sukses besar dari teknologi sel adalah teknik peleburan dua sel membentuk sel hibrida. Jika sebuah sel (untuk membuat suatu produk yang penting) tidak dapat berkembang cepat, kemudian sel itu dilebur dengan sel lain di dalam kondisi laboratorium tertentu, maka suatu bentuk hibrida mungkin diperoleh untuk membuat produk yang diperlukan. Prinsip ini merupakan terobosan penting di dalam pembuatan serangan virus, bakteri dan bahan-bahan protein lainnya. Anti bodi pada umumnya diperoleh dari darah binatang, tetapi sekarang dapat dibuat melalui cara melebur sel-sel tumor yang potensial menghasilkan antibodi dengan sel-sel yang benar-benar bisa membuat sebuah antibodi yang penting. Sel hibrida kemudian melanjutkan pembelahan dan membentuk sebuah klona sel-sel yang berkembang cepat (seperti layaknya sel-sel tumor) menghasilkan antibodi yang dibutuhkan. Teknik hibrida ini

Penemuan Radioaktif dan Sinar X


Di akhir tahun 1895, Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen, Jerman, 1845 - 1923), seorang profesor fisika dan rektor Universitas Wuerzburg di Jerman dengan sungguh-sungguh melakukan penelitian tabung sinar katoda. Ia membungkus tabung dengan suatu kertas hitam agar tidak terjadi kebocoran fotoluminesensi dari dalam tabung ke luar. Lalu ia membuat ruang penelitian menjadi gelap. Pada saat membangkitkan sinar katoda, ia mengamati sesuatu yang di luar dugaan. Pelat fotoluminesensi yang ada di atas meja mulai berpendar di dalam kegelapan. Walaupun dijauhkan dari tabung, pelat tersebut tetap berpendar. Dijauhkan sampai lebih 1 m dari tabung, pelat masih tetap berpendar. Roentgen berpikir pasti ada jenis radiasi baru yang belum diketahui terjadi di dalam tabung sinar katoda dan membuat pelat fotoluminesensi  berpendar. Radiasi ini disebut sinar-X yang maksudnya adalah radiasi yang belum diketahui.
Di tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar-X dan meneliti sifat-sifatnya. Pada tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:
  1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
  2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
  3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
  4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
  5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
  6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).

Laporan pertama Roentgen mengenai sinar-X dimuat pada halaman 132 - 141 laporan Asosiasi Fisika

Sabtu, 07 Mei 2011

gravimetri

Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal kesenyawaan murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetri memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan (Khopkar, 1990).
Zat ini mempunyai ion yang sejenis dengan endapan primernya. Postpresipitasi dan kopresipitasi merupakan dua penomena yang berbeda. Sebagai contoh pada postpresipitasi , semakin lama waktunya maka kontaminasi bertambah, sedangkan pada kopresipitasisebaliknya. Kontaminasi bertambah akibat pengadukan larutan hanya pada postpresipitasi tetapi tidak pada kopresipitasi (Khopkar, 1990).
Analisis gravimetri dapat berlangsung baik, jika persyaratan berikut dapat terpenuhi (Vogel, 1990):
1. Komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara sempurna (sisa analit yang tertinggal dalam larutan harus cukup kecil, sehingga dapat diabaikan), endapan yang dihasilkan stabil dan sukar larut.
2. Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari larutan (dengan penyaringan).
3. Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik tertentu (dapat diubah menjadi sistem senyawa tertentu) dan harus bersifat murni atau dapat dimurnikan lebih lanjut.
Langkah pengukuran pada gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya maupun dengan solvennya. Persyaratan yang harus dipenuhi agar garvimetri dapat berhasil ialah terdiri dari proses pemisahan yang harus cukup sempurna sehingga kualitas analit yang

Kompleksometri

Banyak ion logam, khususnya logam peralihan mempunyai kemampuan membentuk ikatan dengan gugus menyumbang elektron (ligan). Jumlah logan yang terkoordinasi dan penyebaran geometris ligan ini disekitar logam merupakan ciri yang membedakan sebuah ion kompleks dari ion kompleks lainnya. Beberapa ligan mempunyai lebih dari satu pasangan elektron untuk disumbangkan. Ligan multidentat ini dapat terikat secara serentak pada dua posisi atau lebih dalam lengkung koordinasi ion logam pusat. Pengikatan berganda ini menghasilkan ion kompleks dengan bentuk cincin yang terdiri dari 5 atau 6 anggota yang disebut kelat (Petrucci dan Suminar, 1999).
Ion-ion dan moleku-molekul anorganik sederhana seperti NH3, CN-, Cl-,H2O membentuk ligan monodentat, yaitu satu ion atau molekul menempati salah satu ruang yang tersedia sekitar ion pusat dalam bulatan koordinasi, tetapi ligan bidentat (seperti ion dipiridil), tridentat dan juga tetradentat dikenal orang. Kompleks yang terdiri dari ligan-ligan polidentat sering disebut sepit (chelate). Nama ini berasal dari kata Yunani untuk sepit kepiting, yang menggigit suatu objek seperti ligan-ligan polidentat itu menangkap ion pusatnya. Pembentukan kompleks sepit dipakai secara ekstensif dalam analisis kimia kuantitatif (titrasi kompleksometri) (Svehla, 1990).
Sekarang telah ditemukan prosedur titrimetri untuk penentuan ion logam dengan pereaksi EDTA menggunakan indikator yang dikenal dengan metode kompleksometri. Kecocokan dari bahan kompleks seperti EDTA sebagai titran untuk ion logam telah ditulis diatas. Pengujian beberapa kesetimbangan yang terlibat dalam titrasi ini, mempertimbangkan teknik-teknik titik akhir, dan menunjukkan beberapa aplikasi yang refresentatif. Secara garis besar hanya untuk EDTA. EDTA berpotensi sebagai ligan yang dapat berkordinasi dengan sebuah ion logam melalui gugus dua nitrogen dan empat karboksilnya. Diketahui dari spektrum infra merah dan pengukuran lainnya yang membentuk sebuah kompleks EDTA

Argentometri


Salah satu cara untuk menentukan kadar asam-basa dalam suatu larutan adalah dengan volumetri (titrasi). Volumetri (titrasi) merupakan cara penentuan kadar suatu zat dalam larutannya didasarkan pada pengukuran volumenya. Berdasarkan pada jenis reaksinya, volumetri dibedakan atas (Underwood, 2002) :
1. Asidimetri dan alkalimetri
Volumetri jenis ini berdasar atas reaksi netralisasi asam-basa.
2. Oksidimetri
Volumetri jenis ini berdasar atas reaksi oksidasi-reduksi.
3. Argentometri
Volumetri jenis ini berdasar atas reaksi kresipilasi (pengendapan dari ion Ag+).
Menurut Khopkar (2002), berdasarkan pada indikator yang digunakan, argentometri dapat dibedakan atas :
1. Metode Mohr (pembentukan endapan berwarna)
Metode Mohr dapat digunakan untuk menetapkan kadar klorida dan bromida dalam suasana netral dengan larutan standar AgNO3 dan penambahan K2CHO4 sebagai indikator. Titrasi dengan cara ini harus dilakukan dalam suasana netral atau dengan sedikit alkalis, pH 6,5 – 9,0. Dalam suasana asam, perak kromat larut karena terbentuk dikromat dan dalam suasana basa akan terbentuk endapan perak hidroksida.

Sesama larutan dapat diukur dengan natrium bikorbonat atau kalsium karbonat. Larutan alkalis diasamkan dulu dengan asam asetat atau asam borat sebelum dinetralkan dengan kalsium karbonat. Meskipun menurut hasil kali kelarutan iodida dan tiosianat mungkin untuk ditetapkan kadarnya dengan cara ini. Namun oleh karena perak lodida maupun tiosanat sangat kuat menyerang kromat, maka hasilnya tidak memuaskan. Perak juga tidak dapat ditetapkan dengan titrasi menggunakan NaCl sebagai titran karena endapan perak kromat yang mula-mula terbentuk sukar bereaksi pada titik akhir. Larutan klorida atau bromida dalam suasana netral atau agak katalis dititrasi dengan larutan titer perak nitrat menggunakan indikator kromat. Apabila ion klorida atau bromida telah habis diendapkan oleh ion perak,

Kamis, 05 Mei 2011

Elektrokimia

Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang berkenaan dengan interkonversi energi listrik dan energi kimia. Proses elektrokimia adalah reaksi redoks (oksidasi-reduksi) dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi listrik atau dimana energi listrik digunakan agar reaksi yang nonspontan bisa terjadi (Chang, 2005).
Sel elektrokimia adalah sel yang terdiri dari dua elektroda atau konduktor logam, yang dicelupkan ke dalam elektrolit koduktor ion ( yang dapat berupa cairan, larutan atau padatan). Elektroda dan elektrolitnya membentuk kompartemen elektroda. kedua elektroda dapat menempati kompartemen yang sama. Jika elektrolitnya berbeda, kedua kompartemen dapat dihubungkan dengan jembatan garam, yaitu larutan elektrolit yang melengkapi sirkuit listrik dan memungkinkan sel itu berfungsi (Atkins, 1994).
Reaksi elektrokimia dapat digunakan untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sel elektrokimia adalah alat yang digunakan untuk melangsungkan perubahan diatas. Dalam sebuah sel, energi listrik dihasilkan dengan jalan pelepasan elektron pada suatu elektroda (oksidasi) dan penerimaan elektron pada elektroda lainnya (reduksi). Elektroda yang melepaskan elektron dinamakan anoda sedangkan elektroda yang menerima elektron dinamakan katoda. Jadi, sebuah sel selalu terdiri dari dua bagian atau dua elektroda, setengah reaksi oksidasi akan berlangsung pada anoda dan setengah reaksi reduksi akan berlangsung pada katoda. Dengan kata lain pada sel elektroda kimia, kedua setengah reksi dipisahkan dengan maksud agar aliran listrik (elektron) yang ditimbulkan dapat dipergunakan. Salah satu

Ligan-

Dalam ilmu kimia, kompleks atau senyawa koordinasi merujuk pada molekul atau entitas yang terbentuk dari penggabungan ligan dan ion logam. Dulunya, sebuah kompleks artinya asosiasi reversibel dari molekul, atom, atau ion melalui ikatan kimia yang lemah. Pengertian ini sekarang telah berubah. Beberapa kompleks logam terbentuk secara irreversibel, dan banyak diantara mereka yang memiliki ikatan yang cukup kuat (Anonim, 2009).
Ligan adalah spesies yang memiliki atom-atom yang dapat menyumbangkan sepasang elektron pada ion logam pusat pada tempat tertentu dalam lengkung koordinasi. Sehingga, ligan merupakan basa lewis dan ion logam adalah asam lewis. Jika ligan hanya dapat menyumbangkan sepasang elektron (misalnya NH3 melalui atom N) disebut ligan unidentat. Ligan ini mungkin merupakan anion monoatomik (tetapi bukan atom netral) seperti ion halida, anion poliatomik seperti NO2-, molekul sederhana seperti NH3 atau molekul kompleks seperti piridin C5H5N (Petrucci, 1987).
Di antara ciri-ciri khas ligan yang umum diakui sebagai mempengaruhi kestabilan kompleks dalam mana ligan itu terlibat, adalah :
a.  kekuatan basa dari ligan itu,
b.  sifat-sifat penyepitan (jika ada), dan
c.  efek-efek sterik (ruang)
Dari sudut pandangan aplikasi kompleks secara analisis, efek penyepitan mempunyai arti yang teramat penting, maka hendaklah diperhatikan secara khusus. Istilah ‘efek sepit’ mengacu pada fakta bahwa suatu kompleks bersepit, yaitu kompleks yang dibentuk oleh suatu ligan bedentat atua multidentat, adalah lebiih stabil disbanding kompleks padanannya denga ligan-ligan monodentat: semakin banyak titik lekat ligan itu kepada ion logam,semakin besar kestabilan kompleks. Efek sepit ini sering dapat disebabkan oleh kenaikan entropi yang menyertai penyempitan; dalam hubungan ini, penggantian molekul-molekul air dari ion terhidrasi haruslah diingat-ingat. Efek sterik yang paling umum adalah efek

-Sifat Oksidasi Reduksi Logam-

Dari sejarahnya istilah oksidasi reduksi diterapkan untuk proses dimana oksigen dapat diambil oleh suatu zat. Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari dalam suatu zat. Kemudian penangkapan hidrogen juga disebut sebagai reduksi, sehingga kehilangan hidrogen harus disebut oksidasi. Sekali lagi reaksi-reaksi lain dimana baik oksigen maupun hidrogen tidak stabil bagian belum dapat dikelompokkan sebagai oksidasi reduksi sebelum defenisi oksidasi reduksi yang paling umum, yang didasarkan pada pelepasan dan pengambilan elektron disusun orang. Sebelum mencoba mendefenisikan dengan lebih cermat apa arti istilah-istilah itu, sebaiknya diperiksa beberapa reaksi (Svehla, 1990).
Suatu reaksi redoks adalah reaksi dalam mana terdapat perubahan dalam keadaan-keadaan oksidasi. Oksidasi dan reduksi selalu terjadi dengan serempak karena kenaikan keadaan oksidasi untuk satu spesi selalu disertai penurunan keadaan oksidasi untuk spesi lain. Oksidasi didefinisikan dalam arti luas sebagai suatu reaksi dalam mana atom atau ion mengalami kenaikan dalam keadaan oksidasi. Reaksi setengah dalam mana elektron diterimah adalah suatu reduksi. Reduksi didefisikan dalam arti luas sebagai suatu reaksi dalam mana atom atau ion mengalami suatu penurunan dalam keadaan oksidasi. Dalam suatu reaksi antara suatu logam dan suatu bukan logam, logam itu selalu merupakan bahan pereduksi dan bukan logam selalu merupakan bahan pengoksida (Keenan, dkk., 1984).
Oksidasi adalah suatu proses yang mengaakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dari dalam zat (atom, ion, atau molekul). Bila suatu unsur dioksidasi, keadaan oksidanya berubah ke harga yang lebih positif. Suatu zat pengoksidasi adalah zat yang memperoleh elektron, dan dalam proses itu zat itu direduksi. Definisi oksidasi ini sangat umum, karena itu berlaku pula pada proses dalam zat padat, lelehan maupun gas. Sedangkan reduksi adalah sebaliknya yakni suatu proses yang mengakibatkan diperolehnya satu elektron atau lebih oleh zat. Bila suatu unsur direduksi, keadaan oksidasi berubah

--ProTein--

Protein adalah makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel hidup dan merupakan 50% atau lebih berat kering sel. Protein ditemukan dalam semua sel dan semua bagian sel. Protein juga amat bervariasi, ratusan jenis yang berbeda dapat ditemukan dalam satu sel. Semua protein, baik yang berasal dari bakteri yang paling tua atau yang berasal dari bentuk kehidupan tertinggi, dibangun dari rangkaian dasar yang sama dari 20 jenis asam amino yang berikatan kovalen dalam urutan yang khas. Karena masing-masing asam amino mempunyai rantai samping yang khusus, yang memberikan sifat kimia masing-masing individu, kelompok 20 molekul unit pembangun ini dapat dianggap sebagai abjad struktur protein. Yang paling istimewa adalah bahwa sel dapat merangkai ke-20 asam amino dalam berbagai kombinasi dan urutan, menghasilkan peptida dan protein yang mempunyai sifat-sifat dan aktivitas berbeda. Dari unit pembangun ini organisme yang berbeda dapat membuat produk-produk yang demikian bervariasi, seperti enzim, hormon, lensa protein pada mata, bulu ayam, jaring laba-laba, dan sebagainya (Lehninger, 1982).
Protein yang ditemukan kadang-kadang berkonjugasi dengan makromolekul atau mikromolekul seperti lipid, polisakarida dan mungkion fosfat. Protein terkonjugasi yang dikenal antara lain numleoprotein, fosfoprotein, metaloprotein, lipoprotein, flavoprotein dan glikoprotein. Protein yang diperlukan organisme dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan utama ialah pertama protein sederhana yaitu protein yang apabila terhidrolisis hanya menghasilkan asam amino dan kedua protein terkonjugasi, yaitu

lemak dan minyak


Hampir semua bahan pangan banyak mengandung lemak dan minyak, terutama yang berasal dari hewan. Lemak dalam jaringan hewan terdapat pada jaringan adiposa. Dalam tanaman, lemak disintesis dari satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak yang terbentuk dari kelanjutan oksidasi karbohidrat dalam proses respirasi. Proses pembentukan lemak dalam tanaman dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu pembentukan gliserol, pembentukan molekul asam lemak dan kemudian kondensasi asam lemak dengan gliserol membentuk lemak (Winarno, 2004).
Lemak merupakan senyawa yang larut dalam air yang dapat dipisahkan dari sel dan jaringan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut organik yang relatif non polar, misalnya dietil eter atau kloroform. Oleh sebab itu, senyawa ini dibagi menurut sifat fisiknya yaitu senyawa yang larut dalam pelarut non polar dan yang tidak larut dalam air dan tidak dibagi menurut strukturnya. Meskipun struktur lemak bermacam-macam, semua lemak mempunyai sifat struktur yang spesifik, yaitu mempunyai gugusan hidrokarbon hidrofob yang banyak sekali dan hany sedikit, jika ada, gugusan hidrokarbon hidrofil. Hal ini menggambarkan sifat struktur lemak yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar. Perbedaan lemak dan minyak adalah pada sifat fisiknya. Pada temperatur kamar, lemak bersifat padat dan minyak bersifat cair. Suatu kekecualian adalah minyak nabati yaitu minyak kelapa, yang mencair pada temperatur 21-25ºC, hampir sama dengan temperatur kamar di daerah beriklim dingin dan di bawah temperatur kamar di daerah tropis. Lemak dan minyak pada umumnya merupakan trigliserida yang tidak homogen dengan beberapa kekecualian. Oleh sebab itu kebanyakan trigliserida mengandung dua atau tiga asam lemak yang berbeda, misalnya satu asam palmitat, satu asam stearat dan satu asam oleat sebagai esternya. Golongan asam lemak yang spesifik yang ada dalam trigliserida tergantung pada jenis spesies dan kondisi lainnya (Fessenden dan Fessenden, 1994).
Lemak dan minyak termasuk dalam kelompok senyawa yang disebut lipida, yang pada umumnya mempunyai sifat sama yaitu tidak larut dalam air. Pada umumnya untuk pengertian sehari-hari lemak merupakan bahan padat pada suhu kamar, sedang minyak dalam bentuk cair dalam suhu kamar, tetapi keduanya terdiri dari molekul-molekul trigliserida. Lemak merupakan bahan padat pada suhu kamar, diantaranya disebabkan kandungannya yang tinggi akan asam lemak jenuh yang secara kimia tidak mengandung ikatan rangkap, sehingga mempunyai titik lebur yang lebih tinggi. Minyak merupakan

trigliserida


Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia ialah lipid. Untuk memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat sukar, sebab senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi biologinya juga berbeda-beda. Walaupun demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukkan dalam satu kelompok yang disebut lipid. Adapun sifat fisika yang dimaksud adalah: (1) tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut organic misalnya eter, aseton, kloroform, benzena, yang sering juga disebut ”pelarut lemak”; (2) ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya; (3) mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup (Poedjiadi, 1994).
Di samping itu berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dibagi dalam dua golongan besar,Senyawa-senyawa yang termasuk lipid ini dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yakni : (1) lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes); (2) lipid gabungan, yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, serebrosida; (3) derivat lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol. yakni lipid yang dapat disabunkan, yakni dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak dan lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid (Poedjiadi, 1994).
Lemak dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu : lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Lemak jenuh adalah lemak yang banyak mengandung asam-asam jenuh, sedangkan lemak tidak jenuh adalah lemak yang

Senin, 25 April 2011

Pengawet Nitrat dan Nitrit pada Daging

Salah satu bahan tambahan pada makanan adalah pengawet bahan kimia yang berfungsi untuk memperlambat kerusakan makanan, baik yang disebabkan oleh mikroba pembusuk, bakteri, ragi maupun jamur dengan cara menghambat, mencegah, menghentikan proses pembusukan dan fermentasi dari bahan makanan. Nitrat dan nitrit merupakan salah satu bahan pengawet yang digunakan dalam proses pengawetan daging untuk memperoleh warna yang baik dan untuk mencegah pertumbuhan mikroba. Garam nitrit dan nitrat mekanismenya belum diketahui, tetapi diduga bahwa nitrit bereaksi dengan gugus sulfihidril (-SH) dan membentuk garam yang tidak dapat dimetabolisme oleh mikroba dalam keadaan anaerob. Dalam daging, nitrit akan membentuk nitroksida. Nitroksida dengan pigmen daging akan menjadi nitrosomioglobin yang berwarna merah cerah. Pembentukan nitroksida akan banyak bila hanya menggunakan garam nitrit, karena itu biasanya digunakan campuran garam nitrit dan nitrat.

Penggunaan nitrat dan nitrit dalam makanan dibatasi karena adanya efek meracuni dari kedua zat tersebut. LD (lethal dose = dosis mematikan) rata-rata dari nitrat dan nitrit pada tikus (secara oral) adalah 250 mg/kg (ppm) berat badan, sedangkan pada anjing adalah 330 mg/kg (ppm) berat badan.
Umumnya nitrit lebih beracun dibandingkan dengan nitrat, oleh karena itu konsumsi nitrit pada manusia dibatasi sampai 0,4 mg/kg berat badan per hari.
Penggunaan nitrit sebagai bahan pengawet yang luas penggunaannya, telah menimbulkan kerisuan dengan dipublikasikannya suatu hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa nitrit adalah suatu karsinogen. Akan tetapi akhirnya disimpulkan bahwa hal itu tidak benar.

Sabtu, 23 April 2011

PNS vs Wirausaha

Salah satu fenomena yang nampak di negara Indonesia sekarang adalah banyaknya orang yang berbondong-bondong ingin menjadi pegawai negeri sipil alias PNS. Setiap dibuka lowongan calon pegawai negeri sipil, jumlah pendaftaran pun membludak. Dan sebagian besar dari pendaftar itu adalah lulusan dari perguruan tinggi. Betul-betul uji keberuntungan karena kursi yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah lulusan perguruan tinggi yang keluar dari setiap universitas. Yah setiap mendaftar, harus siap lahir batin untuk kemungkinan tidak diterima.
Nah kalaupun tidak diterima jadi PNS, marilah jangan bersedih. “Banyak jalan menuju Roma” itu mungkin pepatah kuno, tapi masih eksis sampai sekarang. Masih banyak hal yang bisa kita lakukan. Salah satunya menjadi enterpreuner atau pengusaha. Di tanah air kita ini banyak orang sukses karena awalnya jadi pengusaha. Tak luput juga bahwa awalnya mereka PNS tapi pindah haluan jadi pengusaha. Karena mungkin banyaknya ketidakcocokan dalam hati mereka. Memang gaji ada setiap bulan, bahkan sering ada gaji tambahan, istilahnya sekarang “gaji 13”. Tapi bagi mereka yang tidak suka sesuatu yang monoton, maka kemungkinan sering timbul rasa bosan, karena setiap hari mereka melakukan hal yang

Alkohol (etanol) dalam Tubuh

Ramuan utama minuman beralkohol ialah etanol. Etanol ialah sejenis bahan kimia yang berupaya menekan aktivitas otak, justru mengubah kewibawaan akal fikiran. Penggunaan alkohol secara  untuk masa yang lama dapat menyebabkan  kesan  penagihan dari segi rohani dan jasmani.
Setelah diminum, alkohol mungkin diserap ke dalam darah melalui perut. Namun begitu, jalan utama alkohol masuk ke dalam darah yaitu melalui usus kecil, kemudian dibawa ke jantung yang kemudiannya menyebarkan darah beralkohol tadi ke seluruh tubuh. Seperti yang dinyatakan, akibat utama alkohol ialah di otak. Di sini, alkohol menyebabkan seseorang mengalami krisis diri dan juga bisa berdampak dari segi belajar.  Selain dari akibat terhadap otak, alkohol berdampak pada sistem dan organ tubuh. Contohnya, dampak terhadap sistem peredaran darah menyebabkan darah lebih banyak dialirkan ke kulit, sehingga menyebabkan kulit peminum menjadi kemerah-merahan.  detak jantung juga bertambah cepat dan kuat seperti  sedang melakukan olahraga. Alkohol juga menyebabkab gastritis. Peminum alkohol  biasanya sering buang air kecil karena etanol dpt menggagu hormone penahan kencing.
Bahaya alkohol juga sangat kelihatan terhadap peminum alkohol kronik (alcoholic). Penggunaan alkohol

Kokai Dalam Tubuh

Kokain dalah zat yang adiktif yang sering disalahgunakan dan merupakan zat yang sangat berbahaya, Kokain adalah hasil yang didapat dari olahan tanaman belukar Erythroxylon Coca yang berasal dari amerika selatan. Saat ini Kokain masih digunakan oleh masyarakat lokal untuk membius pada saat pembedahan.Nama lain dari Kokain adalah Snow, coke , Girl, Lady dan crark, doble K.
Kokain digunakan karna secara karakteristik menyebabkan ilusi, euforia, peningkatan harga diri dan perasaan perbaikan pada mental dan fisik.
Pada pengguna kokai dosis tinggi gejala dapat terjadi seperti ganguan pada perilaku seks, agresif dan lepas kontrol, ganguan pernafasan, dan susah tidur.
Pada saat menghentikan pemakaian Kokain setelah keracunan berat akan ditandai dengan depresi, murung, jadi pemalu dan tertutup, sedih, loyo dan tidak bergaurah. Gejala putus kokain dapat berlangsung sampai satu minggu, dan mencapai puncaknya pada dua sampai empat hari, gejala putus kokain juga dapat disertai dengan kecendrungan untuk bunuh diri.
Seperti halnya heroin, kokain dan beberapa obat yang berhubungan telah menimbulkan masalah yang mana mengakibatkan terjadinya peningkatan angka kematian. Karena kokain langsung dihancurkan bila diminum, maka orang lebih cenderung menggunakannya dengan cara disuntik atau dihisap. Akhir-akhir ini telah dilaporkan kematian akibat absorpsi via rectum. Pada beberapa waktu, pemakai kokain

Arsen dan Kematian

Arsen (As) merupakan bahan kimia beracun, yang secara alami ada di alam. Selain dapat ditemukan di udara, air maupun makanan, arsen juga dapat ditemukan di industri seperti industri pestisida, proses pengecoran logam maupun pusat tenaga geotermal. Elemen yang mengandung arsen dalam jumlah sedikit atau komponen arsen organik (biasanya ditemukan pada produk laut seperti ikan laut) biasanya tidak beracun (tidak toksik).
Arsen dapat dalam bentuk anorganik bervalensi tiga dan bervalensi lima. Bentuk anorganik arsen bervalensi tiga adalah arsenik trioksid, sodium arsenik, dan arsenik triklorida., sedangkan bentuk anorganik arsen bervalensi lima adalah arsenik pentosida, asam arsenik, dan arsenat (Pb arsenat, Ca arsenat). Arsen bervalensi tiga (trioksid) merupakan bahan kimia yang cukup potensial untuk menimbulkan terjadinya keracunan akut.
Bahan kimia arsen dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan makanan, saluran pernafasan serta melalui kulit walaupun jumlahnya sangat terbatas. Arsen yang masuk ke dalam

Selasa, 12 April 2011

KoRosi

Korosi atau secara awam dikenal sebagai pengkaratan merupakan suatu peristiwa kerusakan atau penurunan kualitas suatu bahan logam yang disebabkan oleh terjadi reaksi dengan lingkungan. Biasanya proses korosi logam berlangsung secara elektrokimia yang terjadi secara simultan pada daerah anoda dan katoda yang membentuk rangkaian arus listrik tertutup (Hermawan, 2007).
Reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi yang disertai pertukaran elektron antara pereaksi, yang menyebabkan keadaan oksidasi berubah. Dari sejarahnya, istilah oksidasi diterapkan untuk proses-proses dimana oksigen diambil oleh suatu zat. Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari dalam suatu zat. Kemudian pengangkapan hidrogen juga disebut reduksi, sehingga kehilangan hidrogen harus disebut dengan oksidasi. Sekali lagi reaksi-reaksi lain dimana baiik oksigen maupun hidrogen yang tidak ambil bagian belum bisa dikelompokkan sebagai oksidasi atau reduksi sebelum definisi oksidasi dan reduksi yang paling umum, yang didasarkan pada pelepasan dan pengambilan elektron, disusun orang (Svehla, 1990).
Hambatan terhadap korosi pada besi tuang kelabu yang terendam dalam air, relatif baik bila dibandingkan dengan hambatan pada baja lunak. Hambatan terhadap korosi dan kekuatan bahan ini ditingkatkan sedikit dengan menambahkan 3 persen nikel. Ketahanannya terhadap tumbukan juga dapat

Senin, 11 April 2011

-remaja dan depresi-

Internetan bisa bikin remaja cepat depresi


Sebenarnya, menghabiskan banyak waktu untuk terkoneksi dengan internet adalah perilaku normal untuk remaja. Tapi bila remaja terlalu banyak menggunakan internet - atau terlalu sedikit - dapat terkait dengan depresi, demikian hasil sebuah studi terbaru.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini tidak berarti menyalahkan internet sebagai biang keladi depresi. Pasalnya, remaja dalam studi ini yang tak punya waktu untuk online juga mengalami peningkatan risiko gejala depresi.
Menurut para peneliti, menggunakan banyak waktu untuk internetan dan jarang online dapat berfungsi sebagai sinyal bahwa seorang remaja sedang dalam kesulitan.
Untuk studi ini, Dr. Pierre-Andre Michaud dan koleganya di University of Lausanne, Swiss, melakukan survei terhadap 7.200 orang yang berusia 16 hingga 20 tahun mengenai penggunaan internet mereka.
Mereka yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam online per hari dianggap sebagai pengguna internet 'berat', sementara mereka yang online dari mana saja beberapa kali sepekan sampai dua jam per hari dianggap sebagai pengguna 'biasa'.
Para remaja juga menjawab sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk beberapa pertanyaan standar tentang "kecenderungan depresif" yang mengukur seberapa sering seseorang merasa sedih atau putus asa.
Dibandingkan dengan pengguna internet biasa, studi ini menemukan bahwa anak-anak yang merupakan pengguna berat atau non-pengguna memiliki kemungkinan lebih besar untuk depresi atau sangat depresi.
Di antara remaja laki-laki, mereka yang pengguna berat dan non-pengguna internet sekitar sepertiga lebih mungkin memiliki skor depresi tinggi, dibandingkan dengan pengguna biasa. Sedangkan antara gadis-gadis, pengguna internet berat memiliki peluang 86 persen lebih besar mengalami depresi, sedangkan non-pengguna memiliki kemungkinan 46 persen lebih besar dibandingkan dengan pengguna biasa.

Kurang Tidur Penyebab Remaja Depresi


REMAJA yang tidur selepas tengah malam 24% lebih berpotensi mengalami depresi ketimbang yang terlelap sebelum pukul 22.00. Hal itu terungkap dalam studi yang diadakan para peneliti dari Columbia University Medical Center, New York, AS.
Tim yang dipimpin Dr James Gangwisch mempelajari data yang dikumpulkan pada 1990-an dari 15.500 remaja berusia 12-18 tahun. Mereka menemukan satu dari 15 remaja dalam studi ini menderita depresi. Selain berisiko lebih tinggi menderita depresi, remaja yang tidur setelah tengah malam 20% lebih

Jumat, 08 April 2011

Atom dan Sejarahnya


Atom adalah struktur mikroskopik dari setiap materi. Atom terdiri dari 3 partikel sub-atomik yaitu elektron (bermuatan negatif), proton (bermuatan positip) dan neutron (tidak bermuatan / netral). Setiap atom mempunyai jumlah proton dan elektron yang sama, tetapi bila jumlah proton dan elektron tidak sama maka disebut ion. Bila atom mempunyai jumlah neutron yang berbeda maka akan disebut isotop. Ulasan tentang struktur atom, ukuran atom serta ikatan kimianya dapat dilihat pada sub-bab berikut:
1.1.Struktur atom
Model struktur atom yang dianut secara luas adalah model gelombang (wave model). Model ini adalah model Bohr tetapi dengan memperhitungkan penemuan terbaru dalam bidang mekanika quantum. Model ini mengatakan bahwa :
a. Atom terdiri dari 3 subatomik partikel yaitu proton, elektron dan neutron, tetapi
sebagian besar dari volume atom adalah kosong.
b. Pada pusat atom terdapat nucleus (bermuatan positif karena terdiri dari neutron
dan proton). Nukleus mempunyai ukuran 100000 kali lebih kecil dari pada atom.
c. Kebanyakan ruang atom diisi oleh orbital yang berisi elektron dengan
konfigurasi tertentu.
d. Tiap orbital dapat menggandeng sampai 2 elektron dan ditentukan dengan 3
bilangan quantum yaitu principal, azimuthal dan magnetik. Tiap elektron dalam
orbital mempunyai bilangan keempat dalam bilangan quantum sebagai spin.
Orbital tidak secara nyata ada tetapi lebih dari sebagai distribusi probabilitas
dimana electron mempunyai nilai yang sama pada tiga bilangan quantum
pertamanya. Akhir dari orbital umumnya didefinisikan sebagai probabilitas
keberadaan elektron dibawah 90 %.
e. Bila elektron bergabung dengan sebuah atom, maka mereka akan jatuh dalam
energi kulit terendah, yaitu orbital yang paling dekat dengan nukleus. Hanya
elektron yang terletak pada bagian terluar orbital yang bisa digunakan untuk
ikatan atomik.
1.2.Ukuran atom.
Ukuran atom tidak dapat ditentukan dengan mudah. Tetapi untuk atom kristal padat, jarak dari nukleus antara dua atom yang berdekatan dapat dijadikan ukuran. Untuk atom yang bukan kristal padat, metode

Kamis, 07 April 2011

keukenhof



Keukenhof telah 60 tahun sebagai tempat yang paling indah di bumi di mana musim semi di
semua semburan kesenian. Di sini Anda dapat menemukan inspirasi dan relaksasi dalam pengaturan taman yang indah. Keukenhof memiliki jutaan lampu berbunga dan menunjukkan bunga fantastis dan patung taman terbesar di Belanda dan merupakan tempat yang paling banyak difoto di dunia.

mysterie nummer dertien

De nummer thirteen kan worden beschouwd als pech wish er waren thirteen mensen, Christus en de twelve Apostelen, aanwezig bij het Laatste Avondmaal. In sommige landen, is het nog steeds pech beschouwd tot thirteen mensen hebben aan een tafel. Er is zelfs een naam voor de angst voor het getal thirteen, triskaidekaphobia!

Maar, is deze onbewezen. Een van de legende, mythe, of gelooft is de ongelukkige aantal van thirteen. In veel gebouwen of hotels in China en Amerika, is er geen vloer thirteen. Het staat bekend als ongeluksgetal. Ze sprong van nummer twelve direct naar fourteen. De huizen tussen de nummer twelve en fourteen wordt aangesproken als twelve ½ Dan, waarom zijn nummer thirteen is ongeluksgetal?

De invoeging van het symbool nummer thirteen is gebeurt in het symbool van de Verenigde Staten van Amerika. Het zegel van de Verenigde Staten van Amerika bevat van twee kanten dat volledig is briefje met nummer thirteen. 13 pijlen, thirteen olijven zaad, thirteen bladeren in de juiste vogel voet, thirteen begint in de kop van de adelaar gesymboliseerd sterren van David, en anderen. Echter, is nummer thirteen nog steeds mysterie in de wereld van vandaag.

Veel mensen geloven dat een vrijdag dat valt op de dertiende dag van de maand is een ongelukkige dag. Heb je je ooit afgevraagd waarom? Het is gemakkelijk, zowel vrijdag en het getal thirteen zijn pech beschouwd.

Moslims beschouwen vrijdag als de heiligste dag van de week, hoewel vrijdag is lang beschouwd als een ongelukkige dag in vele landen. De dag kan worden pech voor de christenen, omdat Christus stierf

-.-Enzim-.-

Enzim merupakan protein yang disintesis secara spesifik melalui proses biologi dengan bantuan katalis tanpa mengubah keseimbangan atau komposisi dari reaksi. Yang artinya laju reaksi kearah perubahan substrak menjadi produk sama dengan laju reaksi sebaliknya. Reaksi katalis itu spesifik dan penting dalam proses kimia misalnya dalam proses hidrasi karbon dioksida, konduksi syaraf, kontraksi otot, degradasi nutrisi dan dan penggunaan energi.
Dalam jaringan tubuh, enzim sering nampak sebagai serum dalam sel atau kadang-kadang dalam jumlah terkecil didegradasi oleh sel atau sebagai area penyimpanan dalam sel.
Suatu enzim bekerja secara spesifik terhadap suatu reaksi. Sebagai protein, setiap enzim terdiri dari rangkaian asam amino yang spesifik yang mana rangkaian ini biasa dinamakan polipeptida. Jika enzim mengandung lebih dari satu unit polipeptida (struktur kuartener) maka mengarah kepada rangkaian antara subunit-subunit. Setiap enzim mengandung sisi aktif atau bagian aktif yang mana bagian aktif ini mengadakan hubungan atau kontak dengan substrak. Bagian allosterik merupakan rongga atau sisi lain dari bagian aktif enzim yang mungkin sebagai pengatur molekul yang demikian bisa lebih penting untuk struktur dasar enzim.
Meskipun enzim mempunyai fungsi yang sama dalam setiap tubuh tapi bentuk enzim dalam setiap tubuh individu berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor genetik atau nongenetik.
Untuk membedakan enzim dalam tubuh maka enzim diberi nama. Secara umum nama enzim disesuaikan dengan nama substraknya, dengan penambahan ‘ase’ dibelakangnya. Substrak adalah senyawa yang

-KarBohidrat-

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasa kita makan ialah beras, jagung, sagu dan kadang-kadang juga singkong atau ubi. Bahan makanan tersebut berasal dari tumbuhan atau senyawa yang terkandung didalamnya sebagian besar adalah karbohidrat, yang terdapat sebagai amilum atau pati.
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Pati atau amilum yang juga merupakan simpanan energi di dalam sel-sel tumbuhan ini berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan berdiameter berkisar antara 5-50 nm. Dan di alam, pati akan banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung di dalam berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi. Di dalam berbagai produk pangan, pati umumnya akan terbentuk dari dua polimer molekul glukosa yaitu amilosa (amylose) dan amilopektin (amylopectin). Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak

Sabtu, 02 April 2011

..Identifikasi Asam Amino..

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya adalah hal yang penting dalam semua cabang kimia dan tidak kalah pentingnya dalam banyak bidang lain di mana teknik-teknik kimia digunakan untuk memecahkan berbagai macam masalah. Jadi, dampak dari suatu teknik pemisahan yang ampuh dan serba guna akan dirasakan oleh seluruh ilmu pengetahuan modern. Dalam kaitan ini, ketelitian kromatografi jarang sekali ditekankan. Dengan menggunakan metode kromatografi, dalam banyak kasus pemisahan dituntaskan jauh lebih cepat dan efektif daripada sebelumnya, dan banyak pemisahan-pemisahan yang tak pernah dilakukan dengan teknik-teknik lainnya telah berhasil. Terobosan yang tidak tertandingi dalam biokimia (misalnya dalam pengertian kita tentang struktur dan fungsi enzim dan protein-protein lainnya) berasal langsung dari penerapan kromatografi ke penelitian biologi.
Dewasa ini, ada empat perkembangan besar yaitu kromatografi pertukaran ion diakhir tahun 1930-an, kromatografi partisi di tahun 1941, kromatografi gas di tahun 1952 dan kromatografi filtrasi-gel di tahun 1959. Disamping berbagai kemajuan besar tersebut, yang memberikan mekanisme tambahan terhadap adsorpsi untuk penyebaran zat terlarut antara fasa-fasa diam dan bergerak, telah ada juga modifikasi dalam geometri system kromatografi, seperti dalam kromatografi kertas dan lapis tipis.
Kromatografi jenis lapis tipis menggunakan aluminium oksida, serbuk selulosa atau silika gel sebagai absorben yang berupa lapis tipis yang diletakkan diatas selembar kaca. Seperti halnya pada kromatografi kertas, larutan yang mengandung beberapa asama amino diteteskan di atas absorben dan dibiarkan bergerak. Pemisahan asam amino didasarkan perbedaan kecepatan bergerak asam-asam amino tersebut pada pH tertentu.
Pemisahan asam amino dengan metode ini didasari oleh kemampuan suatu jenis asam amino yang terlarut dalam suatu campuran pelarut tertentu pada fasa stasioner atau yang lazim disebut sebagai fasa diam, dimana bila suatu zat terlarut yang terdistribusi dalam dua pelarut dengan volume yang sama dan tidak saling bercampur sehingga perbandingan konsentrasi zat terlarut di dalam kedua pelarut seimbang.
Berdasarkan pada beberapa teori diatas dan juga dengan latar belakang kita sebagai calon analis sangat

Metode Penentuan Kesegaran Susu

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Secara alamiah yang dimaksud dengan susu adalah hasil pemerahan sapi atau hewan menyusui lainnya, yang dapat dimakan atau dapat digunakan sebagai bahan makanan, yang aman dan sehat serta tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain.
Air susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena kelezatan dan komposisinya yang ideal selain air susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung didalam air susu dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Didalam kehidupan sehari-hari, tidak semua orang meminum air susu yang belum diolah. Hal ini disebabkan karena tidak terbiasa mencium aroma susu segar (mentah), atau sama sekali tidak suka air susu dan sebagian lagi karena menganggap harga air susu mahal dibandingkan kebutuhan sehari-hari lainnya. Dengan adanya teknologi pengolahan/pengawetan bahan makanan, maka hal tersebut diatas dapat diatasi, sehingga air susu beraroma enak dan disukai orang.
Air susu yang banyak menyebar dan dikenal dipasaran adalah air susu sapi. Sebenarnya air susu kambing dan kerbau tidak kalah nilai gizinya dibandingkan dengan air susu sapi. Hanya karena faktor kebiasaan dan ketersediaannya maka air susu sapi lebih menonjol dipasaran. Beberapa daerah di Indonesia telah memanfaatkan susu kambing dan kerbau yaitu didaerah Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan. Bahkan dinegara lain susu kambing telah dianjurkan oleh dokter-dokter dan digunakan untuk pengobatan rumah tangga sejak dulu.
Susu yang baik apabila mengandung jumlah bakteri sedikit, tidak mengandung spora mikrobia pathogen, bersih yaitu tidak mengandung debu atau kotoran lainnya, mempunyai cita rasa (flavour) yang baik, dan tidak dipalsukan. Pengujian mutu susu dapat dikerjakan dengan menentukan sifat-sifat fisisnya, sifat-sifat kimiawinya dan pengujian biologik susu. Pada penentuan kesegaran susu dapat diuji dengan memberikan indikator pada susu. Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada kesegaran susu

Senin, 07 Maret 2011

Nuklir

Dewasa ini, pemanfaatan energi nuklir semakin pesat dan telah meluas baik di negara-negara maju maupun negara berkembang. Pemanfaatan energi nuklir tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti bidang penelitian, pertanian, kesehatan, industri, pertahanan keamanan dan energi.

• Pusat Pengembangan Perangkat Nuklir (P2PN - BATAN)

Instrumentasi Pusat Pengembangan Perangkat Nuklirdilengkapi laboratorium elektronik yang cukup handal. Berbagai alat ukur elektronik, sarana untuk melakukan percobaan sampai dengan produksi PCB (Printed Circuit Board) tersedia. Beberapa produk yang telah dihasilkan antara lain :
* Sistem Pengamanan Instalasi Cyclotron
* Survey meter untuk monitor tingkat radiasi
* Monitor Perorangan
* Sistem Pencacah Radiasi
* Sistem Pencacah Radio Immunoassay
* Renograf untuk pemeriksaan fungsi ginjal
* Pengukur grameter kertas, dan lain-lain

• Instrumentasi Kedokteran Nuklir

Komponen pokok kedokteran nuklir yaitu :
1. Stationary Probe
Biasanya untuk pemeriksaan : test konsentrasi pada organ maupun dinamik test. Data yang diperoleh, berupa count per unit waktu.
2. Well Counter
Prinsip kerja sama dengan stationary probe yaitu berupa count per waktu tetapi hanya dikhususkan untuk counting dari sampel berupa urine, darah feces danlain-lain(invitrotest).
3. Scanner
Menghasilkan gambar 2 dimensi dari distribusi radiofarmaka dalam suatu organ. Dapat juga untuk menilai pada pemeriksaan-pemeriksaan concentration, delution, excretion dan absorbtion. Scanning berupagerakan maju-mundur melalui daerah yang diinginkan sehingga menghasilkan gambar yang tersusun dari garis-garis atau titik-titik. Ukuran dan jumlah kristal detektor NaI menetukan hasil dan kecepatan scanner. Semakin banyak detektor atau semakin besar ukuran kristalnya hasil semakin baik dan waktu scanning makin cepat.
4. Camera
Yaitu alat pencitraan yang dapat menyajikan gambar tanpa menggerakkan detektor.


• LABORATORIUM KEDARURATAN NUKLIR

Laboratorium Kedaruratan Nuklir merupakan salah satu laboratorium di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi. Laboratorium Kedaruratan Nuklir digunakan untuk penanggulangan korban kecelakaan nuklir/radiasi, terutama korban terkontaminasi eksterna pada kedaruratan Nuklir.

Mikrospektrofotometer

Apa itu Mikrospektrofotometer

Mikrospektrofotometer UV-Visible NIR merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur spktrum dari sampel yang berukuran mikro. Mikrospektrofotometer mempunyai banyak fungsi dan dikenal dengan banyak nama. Nama-nama itu diantaranya adalah:
– mikrospektrometer atau mikrospektrofotometer
– mikroskop spektrometer atau mikroskop spektrofotometer
– mikroskop fotometer atau mikrofotometer
– cytospektrofotometer atau cytospektrometer
– mikrofluorometer atau mikrofluorometer
– raman mikrospektrometer

Disamping mempunyai fungsi yang spesifik seperti mikrofluorometer atau raman mikrospektrometer tapi mikrospektrofotometer kebanyakan dirancang untuk mengukur sampel yang berukuran mikro. Mikrospektrofotometer UV-Visible NIR dapat dikonfigurasi untuk mengukur transmitan, absorban,