Jumat, 28 Oktober 2011
Elektroplating
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 18.31 0 komentar
Label: kimia anorganik
Jumat, 14 Oktober 2011
Toksisitas Silikon (Si) dan Gejalanya
Silikosis adalah suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi partikelpartikel Kristal silika bebas (SiO2). Yang termasuk dengan silika bebas adalah kuarsa,tridimit dan kristobalit. Silika adalah Kristal yang sangat keras yang biasanya menempel di batu atau tanah atau terdapat ada juga yang terdapat di udara bebas.Partikel-partikel silika yang berukuran 0.5-5 μm akan tertahan di alveolus yaitu kantung berdinding tipis yang mengandung udara. Partikel ini kemudian di telan oleh sel darah putih yang khusus. Banyak dari partikel ini dibuang bersama sputum (dahak) sedangkan yang lain masuk ke dalam aliran limfatik paru-paru, kemudian mereka ke kelenjar limfatik. Pada kelenjar, sel darah putih itu kemudian berintregasi, meninggalkan partikel silika yang akan menyebabkan dampak yang lebih luas. Kelenjar itu menstimulasi pembentukan bundel-bundel nodular dari jaringan parut dengan ukuran mikroskopik, semakin lama semakin banyak pula nodul yang terbentuk, mereka kemudian bergabung menjadi nodul yang lebih besar yang kemudian akan merusak jalur normal cairan limfatik melalui kelenjar limfe. Ketika ini terjadi, jalan lintasan yang lebih jauh dari sel yang telah tercemar oleh silika akan masuk ke jaringan limfe paru-paru. Sekarang, foci baru di dalam pembuluh limfatik bertindak sebagai gudang untuk sel-sel yang telah tercemar oleh debu, dan parut nodular terbentuk pada lokasi ini juga. Kemudian, nodul-nodul ini akan semakin menyebar dalam paru-paru. Gabungan dari
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 20.42 0 komentar
Label: kimia anorganik, kimia lingkungan
Sabtu, 17 September 2011
Keracunan Timah hitam (Pb) dalam darah
Timah hitam (Pb) dapat berikatan dengan gugus SH dalam enzim dan protein lainnya dengan ikatan kovalen sehingga akan menghalangi kerja enzim tersebut. Pb juga mampu membentuk ion-ion organometalik yang larut dalam lemak dan mampu menembus membran biologis dan berakumulasi dalam sel dan organel, juga dalam hati, ginjal, pankreas dan organ lain. Akibat terakumulasinya Pb dalam organ-organ tubuh tersebut dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit, dan diantaranya yaitu kerusakan jaringan syaraf, kerusakan sistem ginjal, sistem reproduksi, sistem endokrin dan jantung. Setiap bagian yang di serang oleh racun Pb akan memperlihatkan efek yang berbeda. Berikut ini beberapa efek dari keracunan Pb pada berbagai organ-organ tubuh:
Efek Pb pada sistem syaraf
Sistem syaraf merupakan sistem yang paling sensitif terhadap daya racun yang dibawa oleh logam Pb. Pengaruh dari keracunan Pb dapat menimbulkan kerusakan otak. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan otak sebagai akibat dari keracunan Pb adalah epilepsi, halusinasi, kerusakan pada otak besar, dan delirium yaitu jenis penyakit gula.
Gejala yang mengalami keracunan Pb adalah mudah marah, lesu, nafsu makan berkurang, sembelit dan melemahnya otot-otot kerja. Dalam konsentrasi tinggi, keracunan timbal dapat mengakibatkan kerusakan organ-organ tubuh seperti ginjal, hati, lambung, menurunkan kesuburan (fertilitas) dan menyebabkan kehamilan tidak normal. Dampak keracunan timbal begitu mengerikan karena target utama dari timbal adalah syaraf. Depresi dan gangguan sakit kepala adalah yang paling umum dijumpai pada penderita keracunan timbal.
Mekanisme kerja Pb dalam darah
Tidak semua senyawa Pb dapat diserap oleh tubuh. Hanya sekitar 5-10% dari jumlah Pb yang masuk melalui makanan atau sebesar 30% dari jumlah Pb yang terhirup yang akan diserap oleh tubuh. Dari jumlah yang diserap itu hanya 15% yang akan mengendap pada jaringan tubuh dan sisanya akan turut terbuang bersama sisa metabolisme bersama urin dan feses. Kadar Pb dalam darah merupakan indikator yang paling baik untuk menunjukkan current exposure (pemaparan sekarang). Hal ini hanya berlaku pada steady state condition yaitu bila seseorang terpapar Pb secara terus menerus. Untuk mencapai kondisi steady state tersebut diperlukan waktu pemaparan selama 2 bulan secara terus menerus. Setelah pemaparan terhenti kadar Pb akan turun secaraperlahan-lahan. Waktu paruh Pb dalam darah kurang lebih 2-4 minggu.
sumber: Ir.Mursid Raharjo M.Si,FKM-UNDIP (Dampak Pencemaran Udara pada Kesehatan)
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 01.57 0 komentar
Label: kimia lingkungan
Kamis, 16 Juni 2011
Amina
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 06.30 0 komentar
Label: kimia organik
Minggu, 22 Mei 2011
Daya Larut dan Solvatasi
Ungkapan "like dissolve like" berarti hanya pelarut polar yang dapat melarutkan senyawa polar. pelarutan (solvatasi) melibatkan pemutusan interaksi antarmolekul dari zat yang dilarutkan (solut) dan menggantikannya dengan interaksi antara solut dengan pelarut.
pelarut takpolar tidak dapat berinteraksi dengan solut polar dan karenanya, tidak dapat melarutkan senyawa polar. zat padat atau cair takpolar tidak dapat larut dalam pelarut polar. interaksi baru antara solut takpolar dengan pelarut polar tidak cukup kuat untuk menggantikan interaksi dipol-dipol yang menstabilkan molekul-molekul pelarut misalnya minyak (takpolar) dan H2O tidak bercampur. namun senyawa takpolar bisa larut dalam pelarut takpolar karena molekul-molekul pelarut takpolar tidak disatukan oleh interaksi antarmolekul yang kuat.
sumber: intisari kimia organik by Stephen Bresnick, M.D
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 18.41 0 komentar
Label: kimia organik
Jumat, 20 Mei 2011
Struktur Serta Sifat Fisik Alkena dan Alkuna
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 07.38 0 komentar
Label: kimia organik
Sabtu, 14 Mei 2011
Banjir dan Penyebabnya
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. hal ini terjadi ketika sungai tidak mampu lagi menampung debit air yang besar sehingga air meluap memenuhi sungai dan meluber ke daerah sekitarnya. luapan air sungai ini akan merendam semua daerah yang lebih rendah darinya. Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir adalah ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari segi kemanusiaan maupun ekonomi. Sembilan puluh persen dari kejadian bencana alam (tidak termasuk bencana kekeringan) berhubungan dengan banjir. Jenis banjir yang sering terjadi: bandang atau kiriman dan pasang-surut. beberapa penyebab terjadinya banjir yaitu:
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 09.08 0 komentar
Label: lingkungan
Jumat, 13 Mei 2011
Sampah
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 20.30 0 komentar
Label: kimia anorganik, lingkungan
Kamis, 12 Mei 2011
rekayasa genetika
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 07.46 0 komentar
Label: biokimia
Penemuan Radioaktif dan Sinar X
- Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
- Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
- Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
- Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
- Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.
- Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 07.11 0 komentar
Label: kimia radiasi
Sabtu, 07 Mei 2011
gravimetri
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 20.14 0 komentar
Label: kimia analitik
Kompleksometri
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 08.36 0 komentar
Label: kimia analitik
Argentometri
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 08.12 0 komentar
Label: kimia analitik
Kamis, 05 Mei 2011
Elektrokimia
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang berkenaan dengan interkonversi energi listrik dan energi kimia. Proses elektrokimia adalah reaksi redoks (oksidasi-reduksi) dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi listrik atau dimana energi listrik digunakan agar reaksi yang nonspontan bisa terjadi (Chang, 2005).
Sel elektrokimia adalah sel yang terdiri dari dua elektroda atau konduktor logam, yang dicelupkan ke dalam elektrolit koduktor ion ( yang dapat berupa cairan, larutan atau padatan). Elektroda dan elektrolitnya membentuk kompartemen elektroda. kedua elektroda dapat menempati kompartemen yang sama. Jika elektrolitnya berbeda, kedua kompartemen dapat dihubungkan dengan jembatan garam, yaitu larutan elektrolit yang melengkapi sirkuit listrik dan memungkinkan sel itu berfungsi (Atkins, 1994).
Reaksi elektrokimia dapat digunakan untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Sel elektrokimia adalah alat yang digunakan untuk melangsungkan perubahan diatas. Dalam sebuah sel, energi listrik dihasilkan dengan jalan pelepasan elektron pada suatu elektroda (oksidasi) dan penerimaan elektron pada elektroda lainnya (reduksi). Elektroda yang melepaskan elektron dinamakan anoda sedangkan elektroda yang menerima elektron dinamakan katoda. Jadi, sebuah sel selalu terdiri dari dua bagian atau dua elektroda, setengah reaksi oksidasi akan berlangsung pada anoda dan setengah reaksi reduksi akan berlangsung pada katoda. Dengan kata lain pada sel elektroda kimia, kedua setengah reksi dipisahkan dengan maksud agar aliran listrik (elektron) yang ditimbulkan dapat dipergunakan. Salah satu
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 17.07 3 komentar
Label: kimia fisik
Ligan-
Dalam ilmu kimia, kompleks atau senyawa koordinasi merujuk pada molekul atau entitas yang terbentuk dari penggabungan ligan dan ion logam. Dulunya, sebuah kompleks artinya asosiasi reversibel dari molekul, atom, atau ion melalui ikatan kimia yang lemah. Pengertian ini sekarang telah berubah. Beberapa kompleks logam terbentuk secara irreversibel, dan banyak diantara mereka yang memiliki ikatan yang cukup kuat (Anonim, 2009).
Ligan adalah spesies yang memiliki atom-atom yang dapat menyumbangkan sepasang elektron pada ion logam pusat pada tempat tertentu dalam lengkung koordinasi. Sehingga, ligan merupakan basa lewis dan ion logam adalah asam lewis. Jika ligan hanya dapat menyumbangkan sepasang elektron (misalnya NH3 melalui atom N) disebut ligan unidentat. Ligan ini mungkin merupakan anion monoatomik (tetapi bukan atom netral) seperti ion halida, anion poliatomik seperti NO2-, molekul sederhana seperti NH3 atau molekul kompleks seperti piridin C5H5N (Petrucci, 1987).
Di antara ciri-ciri khas ligan yang umum diakui sebagai mempengaruhi kestabilan kompleks dalam mana ligan itu terlibat, adalah :
a. kekuatan basa dari ligan itu,
b. sifat-sifat penyepitan (jika ada), dan
c. efek-efek sterik (ruang)
Dari sudut pandangan aplikasi kompleks secara analisis, efek penyepitan mempunyai arti yang teramat penting, maka hendaklah diperhatikan secara khusus. Istilah ‘efek sepit’ mengacu pada fakta bahwa suatu kompleks bersepit, yaitu kompleks yang dibentuk oleh suatu ligan bedentat atua multidentat, adalah lebiih stabil disbanding kompleks padanannya denga ligan-ligan monodentat: semakin banyak titik lekat ligan itu kepada ion logam,semakin besar kestabilan kompleks. Efek sepit ini sering dapat disebabkan oleh kenaikan entropi yang menyertai penyempitan; dalam hubungan ini, penggantian molekul-molekul air dari ion terhidrasi haruslah diingat-ingat. Efek sterik yang paling umum adalah efek
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 15.53 0 komentar
Label: kimia anorganik
-Sifat Oksidasi Reduksi Logam-
Dari sejarahnya istilah oksidasi reduksi diterapkan untuk proses dimana oksigen dapat diambil oleh suatu zat. Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari dalam suatu zat. Kemudian penangkapan hidrogen juga disebut sebagai reduksi, sehingga kehilangan hidrogen harus disebut oksidasi. Sekali lagi reaksi-reaksi lain dimana baik oksigen maupun hidrogen tidak stabil bagian belum dapat dikelompokkan sebagai oksidasi reduksi sebelum defenisi oksidasi reduksi yang paling umum, yang didasarkan pada pelepasan dan pengambilan elektron disusun orang. Sebelum mencoba mendefenisikan dengan lebih cermat apa arti istilah-istilah itu, sebaiknya diperiksa beberapa reaksi (Svehla, 1990).
Suatu reaksi redoks adalah reaksi dalam mana terdapat perubahan dalam keadaan-keadaan oksidasi. Oksidasi dan reduksi selalu terjadi dengan serempak karena kenaikan keadaan oksidasi untuk satu spesi selalu disertai penurunan keadaan oksidasi untuk spesi lain. Oksidasi didefinisikan dalam arti luas sebagai suatu reaksi dalam mana atom atau ion mengalami kenaikan dalam keadaan oksidasi. Reaksi setengah dalam mana elektron diterimah adalah suatu reduksi. Reduksi didefisikan dalam arti luas sebagai suatu reaksi dalam mana atom atau ion mengalami suatu penurunan dalam keadaan oksidasi. Dalam suatu reaksi antara suatu logam dan suatu bukan logam, logam itu selalu merupakan bahan pereduksi dan bukan logam selalu merupakan bahan pengoksida (Keenan, dkk., 1984).
Oksidasi adalah suatu proses yang mengaakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dari dalam zat (atom, ion, atau molekul). Bila suatu unsur dioksidasi, keadaan oksidanya berubah ke harga yang lebih positif. Suatu zat pengoksidasi adalah zat yang memperoleh elektron, dan dalam proses itu zat itu direduksi. Definisi oksidasi ini sangat umum, karena itu berlaku pula pada proses dalam zat padat, lelehan maupun gas. Sedangkan reduksi adalah sebaliknya yakni suatu proses yang mengakibatkan diperolehnya satu elektron atau lebih oleh zat. Bila suatu unsur direduksi, keadaan oksidasi berubah
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 15.47 0 komentar
Label: kimia anorganik
--ProTein--
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 02.13 0 komentar
Label: biokimia
lemak dan minyak
Hampir semua bahan pangan banyak mengandung lemak dan minyak, terutama yang berasal dari hewan. Lemak dalam jaringan hewan terdapat pada jaringan adiposa. Dalam tanaman, lemak disintesis dari satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak yang terbentuk dari kelanjutan oksidasi karbohidrat dalam proses respirasi. Proses pembentukan lemak dalam tanaman dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu pembentukan gliserol, pembentukan molekul asam lemak dan kemudian kondensasi asam lemak dengan gliserol membentuk lemak (Winarno, 2004).
Lemak merupakan senyawa yang larut dalam air yang dapat dipisahkan dari sel dan jaringan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut organik yang relatif non polar, misalnya dietil eter atau kloroform. Oleh sebab itu, senyawa ini dibagi menurut sifat fisiknya yaitu senyawa yang larut dalam pelarut non polar dan yang tidak larut dalam air dan tidak dibagi menurut strukturnya. Meskipun struktur lemak bermacam-macam, semua lemak mempunyai sifat struktur yang spesifik, yaitu mempunyai gugusan hidrokarbon hidrofob yang banyak sekali dan hany sedikit, jika ada, gugusan hidrokarbon hidrofil. Hal ini menggambarkan sifat struktur lemak yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non polar. Perbedaan lemak dan minyak adalah pada sifat fisiknya. Pada temperatur kamar, lemak bersifat padat dan minyak bersifat cair. Suatu kekecualian adalah minyak nabati yaitu minyak kelapa, yang mencair pada temperatur 21-25ºC, hampir sama dengan temperatur kamar di daerah beriklim dingin dan di bawah temperatur kamar di daerah tropis. Lemak dan minyak pada umumnya merupakan trigliserida yang tidak homogen dengan beberapa kekecualian. Oleh sebab itu kebanyakan trigliserida mengandung dua atau tiga asam lemak yang berbeda, misalnya satu asam palmitat, satu asam stearat dan satu asam oleat sebagai esternya. Golongan asam lemak yang spesifik yang ada dalam trigliserida tergantung pada jenis spesies dan kondisi lainnya (Fessenden dan Fessenden, 1994).
Lemak dan minyak termasuk dalam kelompok senyawa yang disebut lipida, yang pada umumnya mempunyai sifat sama yaitu tidak larut dalam air. Pada umumnya untuk pengertian sehari-hari lemak merupakan bahan padat pada suhu kamar, sedang minyak dalam bentuk cair dalam suhu kamar, tetapi keduanya terdiri dari molekul-molekul trigliserida. Lemak merupakan bahan padat pada suhu kamar, diantaranya disebabkan kandungannya yang tinggi akan asam lemak jenuh yang secara kimia tidak mengandung ikatan rangkap, sehingga mempunyai titik lebur yang lebih tinggi. Minyak merupakan
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 02.05 0 komentar
Label: biokimia
trigliserida
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 01.42 0 komentar
Label: biokimia
Senin, 25 April 2011
Pengawet Nitrat dan Nitrit pada Daging
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 04.29 0 komentar
Label: biokimia
Sabtu, 23 April 2011
PNS vs Wirausaha
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 09.23 0 komentar
Alkohol (etanol) dalam Tubuh
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 08.57 0 komentar
Label: biokimia, kimia organik
Kokai Dalam Tubuh
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 08.43 0 komentar
Label: biokimia
Arsen dan Kematian
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 08.36 0 komentar
Selasa, 12 April 2011
KoRosi
Korosi atau secara awam dikenal sebagai pengkaratan merupakan suatu peristiwa kerusakan atau penurunan kualitas suatu bahan logam yang disebabkan oleh terjadi reaksi dengan lingkungan. Biasanya proses korosi logam berlangsung secara elektrokimia yang terjadi secara simultan pada daerah anoda dan katoda yang membentuk rangkaian arus listrik tertutup (Hermawan, 2007).
Reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi yang disertai pertukaran elektron antara pereaksi, yang menyebabkan keadaan oksidasi berubah. Dari sejarahnya, istilah oksidasi diterapkan untuk proses-proses dimana oksigen diambil oleh suatu zat. Maka reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari dalam suatu zat. Kemudian pengangkapan hidrogen juga disebut reduksi, sehingga kehilangan hidrogen harus disebut dengan oksidasi. Sekali lagi reaksi-reaksi lain dimana baiik oksigen maupun hidrogen yang tidak ambil bagian belum bisa dikelompokkan sebagai oksidasi atau reduksi sebelum definisi oksidasi dan reduksi yang paling umum, yang didasarkan pada pelepasan dan pengambilan elektron, disusun orang (Svehla, 1990).
Hambatan terhadap korosi pada besi tuang kelabu yang terendam dalam air, relatif baik bila dibandingkan dengan hambatan pada baja lunak. Hambatan terhadap korosi dan kekuatan bahan ini ditingkatkan sedikit dengan menambahkan 3 persen nikel. Ketahanannya terhadap tumbukan juga dapat
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 20.05 0 komentar
Label: kimia anorganik
Senin, 11 April 2011
-remaja dan depresi-
Internetan bisa bikin remaja cepat depresi
Sebenarnya, menghabiskan banyak waktu untuk terkoneksi dengan internet adalah perilaku normal untuk remaja. Tapi bila remaja terlalu banyak menggunakan internet - atau terlalu sedikit - dapat terkait dengan depresi, demikian hasil sebuah studi terbaru.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini tidak berarti menyalahkan internet sebagai biang keladi depresi. Pasalnya, remaja dalam studi ini yang tak punya waktu untuk online juga mengalami peningkatan risiko gejala depresi.
Menurut para peneliti, menggunakan banyak waktu untuk internetan dan jarang online dapat berfungsi sebagai sinyal bahwa seorang remaja sedang dalam kesulitan.
Untuk studi ini, Dr. Pierre-Andre Michaud dan koleganya di University of Lausanne, Swiss, melakukan survei terhadap 7.200 orang yang berusia 16 hingga 20 tahun mengenai penggunaan internet mereka.
Mereka yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam online per hari dianggap sebagai pengguna internet 'berat', sementara mereka yang online dari mana saja beberapa kali sepekan sampai dua jam per hari dianggap sebagai pengguna 'biasa'.
Para remaja juga menjawab sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk beberapa pertanyaan standar tentang "kecenderungan depresif" yang mengukur seberapa sering seseorang merasa sedih atau putus asa.
Dibandingkan dengan pengguna internet biasa, studi ini menemukan bahwa anak-anak yang merupakan pengguna berat atau non-pengguna memiliki kemungkinan lebih besar untuk depresi atau sangat depresi.
Di antara remaja laki-laki, mereka yang pengguna berat dan non-pengguna internet sekitar sepertiga lebih mungkin memiliki skor depresi tinggi, dibandingkan dengan pengguna biasa. Sedangkan antara gadis-gadis, pengguna internet berat memiliki peluang 86 persen lebih besar mengalami depresi, sedangkan non-pengguna memiliki kemungkinan 46 persen lebih besar dibandingkan dengan pengguna biasa.
Kurang Tidur Penyebab Remaja Depresi
REMAJA yang tidur selepas tengah malam 24% lebih berpotensi mengalami depresi ketimbang yang terlelap sebelum pukul 22.00. Hal itu terungkap dalam studi yang diadakan para peneliti dari Columbia University Medical Center, New York, AS.
Tim yang dipimpin Dr James Gangwisch mempelajari data yang dikumpulkan pada 1990-an dari 15.500 remaja berusia 12-18 tahun. Mereka menemukan satu dari 15 remaja dalam studi ini menderita depresi. Selain berisiko lebih tinggi menderita depresi, remaja yang tidur setelah tengah malam 20% lebih
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 22.23 0 komentar
Label: psikologi
Jumat, 08 April 2011
Atom dan Sejarahnya
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 22.58 0 komentar
Label: kimia organik
Kamis, 07 April 2011
keukenhof
semua semburan kesenian. Di sini Anda dapat menemukan inspirasi dan relaksasi dalam pengaturan taman yang indah. Keukenhof memiliki jutaan lampu berbunga dan menunjukkan bunga fantastis dan patung taman terbesar di Belanda dan merupakan tempat yang paling banyak difoto di dunia.
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 21.19 0 komentar
Label: amazing
mysterie nummer dertien
Maar, is deze onbewezen. Een van de legende, mythe, of gelooft is de ongelukkige aantal van thirteen. In veel gebouwen of hotels in China en Amerika, is er geen vloer thirteen. Het staat bekend als ongeluksgetal. Ze sprong van nummer twelve direct naar fourteen. De huizen tussen de nummer twelve en fourteen wordt aangesproken als twelve ½ Dan, waarom zijn nummer thirteen is ongeluksgetal?
De invoeging van het symbool nummer thirteen is gebeurt in het symbool van de Verenigde Staten van Amerika. Het zegel van de Verenigde Staten van Amerika bevat van twee kanten dat volledig is briefje met nummer thirteen. 13 pijlen, thirteen olijven zaad, thirteen bladeren in de juiste vogel voet, thirteen begint in de kop van de adelaar gesymboliseerd sterren van David, en anderen. Echter, is nummer thirteen nog steeds mysterie in de wereld van vandaag.
Veel mensen geloven dat een vrijdag dat valt op de dertiende dag van de maand is een ongelukkige dag. Heb je je ooit afgevraagd waarom? Het is gemakkelijk, zowel vrijdag en het getal thirteen zijn pech beschouwd.
Moslims beschouwen vrijdag als de heiligste dag van de week, hoewel vrijdag is lang beschouwd als een ongelukkige dag in vele landen. De dag kan worden pech voor de christenen, omdat Christus stierf
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 21.00 0 komentar
Label: amazing
-.-Enzim-.-
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 16.38 0 komentar
Label: biokimia
-KarBohidrat-
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 16.17 1 komentar
Label: biokimia
Sabtu, 02 April 2011
..Identifikasi Asam Amino..
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 10.05 0 komentar
Label: biokimia
Metode Penentuan Kesegaran Susu
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 05.06 0 komentar
Label: biokimia
Senin, 07 Maret 2011
Nuklir
Dewasa ini, pemanfaatan energi nuklir semakin pesat dan telah meluas baik di negara-negara maju maupun negara berkembang. Pemanfaatan energi nuklir tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti bidang penelitian, pertanian, kesehatan, industri, pertahanan keamanan dan energi.
• Pusat Pengembangan Perangkat Nuklir (P2PN - BATAN)
Instrumentasi Pusat Pengembangan Perangkat Nuklirdilengkapi laboratorium elektronik yang cukup handal. Berbagai alat ukur elektronik, sarana untuk melakukan percobaan sampai dengan produksi PCB (Printed Circuit Board) tersedia. Beberapa produk yang telah dihasilkan antara lain :
* Sistem Pengamanan Instalasi Cyclotron
* Survey meter untuk monitor tingkat radiasi
* Monitor Perorangan
* Sistem Pencacah Radiasi
* Sistem Pencacah Radio Immunoassay
* Renograf untuk pemeriksaan fungsi ginjal
* Pengukur grameter kertas, dan lain-lain
• Instrumentasi Kedokteran Nuklir
Komponen pokok kedokteran nuklir yaitu :
1. Stationary Probe
Biasanya untuk pemeriksaan : test konsentrasi pada organ maupun dinamik test. Data yang diperoleh, berupa count per unit waktu.
2. Well Counter
Prinsip kerja sama dengan stationary probe yaitu berupa count per waktu tetapi hanya dikhususkan untuk counting dari sampel berupa urine, darah feces danlain-lain(invitrotest).
3. Scanner
Menghasilkan gambar 2 dimensi dari distribusi radiofarmaka dalam suatu organ. Dapat juga untuk menilai pada pemeriksaan-pemeriksaan concentration, delution, excretion dan absorbtion. Scanning berupagerakan maju-mundur melalui daerah yang diinginkan sehingga menghasilkan gambar yang tersusun dari garis-garis atau titik-titik. Ukuran dan jumlah kristal detektor NaI menetukan hasil dan kecepatan scanner. Semakin banyak detektor atau semakin besar ukuran kristalnya hasil semakin baik dan waktu scanning makin cepat.
4. Camera
Yaitu alat pencitraan yang dapat menyajikan gambar tanpa menggerakkan detektor.
• LABORATORIUM KEDARURATAN NUKLIR
Laboratorium Kedaruratan Nuklir merupakan salah satu laboratorium di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi. Laboratorium Kedaruratan Nuklir digunakan untuk penanggulangan korban kecelakaan nuklir/radiasi, terutama korban terkontaminasi eksterna pada kedaruratan Nuklir.
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 17.28 0 komentar
Label: kimia radiasi
Mikrospektrofotometer
Diposting oleh Rabiati Alimuddin di 17.11 0 komentar
Label: instrumen